IPOL.ID – Sejumlah sopir angkot 44 jurusan Stasiun Tebet-Karet melakukan aksi mogok di Stasiun Tebet di Jalan KH Abdullah Syafei, Kel. Bukit Duri, Kec. Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/5) sekitar pukul 11.00 WIB.
Mogok para sopir angkot 44 tersebut disebabkan adanya penambahan dua unit armada Transjakarta. Karena tidak sesuai kesepakatan antara pihak Transjakarta dengan sopir angkot di kawasan Stasiun Tebet tersebut.
Dalam tuntutannya, mereka (sopir angkot 44) meminta untuk menarik kembali dua armada bus Transjakarta dan agar tidak mengoperasikan.
“Ya tuntutan kami agar dua unit armada bus Transjakarta itu segera ditarik kembali, karena itu tidak sesuai kesepakatan dan merugikan para sopir angkot 44,” keluh Raski Rohi, Sopir Angkot 44 di kawasan Stasiun Tebet, Rabu (10/5) siang.
Diutarakannya, adanya kesepakatan itu sudah ada pada satu bulan lalu dari Transjakarta dengan sopir angkot 44. Sehingga tidak sesuai dengan perjanjian diawal agar pihak Transjakarta tidak menambahkan armada di kawasan Stasiun Tebet.
Imbas adanya penambahan dua unit Transjakarta membuat penghasilan para sopir angkot berkurang.
Pihak Transjakarta menambah dua armada busway 6C jurusan Stasiun Tebet-Karet. “Seharusnya enam armada ini menjadi delapan armada,” ungkap Agung Nugroho, sopir angkot 44.
Dalam aksi mogok para sopir angkot 44 tersebut, pihak Sudin Perhubungan Jakarta Selatan yang dipimpin oleh Bernard OP, Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan didampingi aparat Polsek Tebet, Wakapolsek Tebet, AKP J W Ivhan melakukan monitoring, pertemuan, dan mediasi.
Sementara, pihak Transjakarta yang diwakilkan oleh Pajrin menyebutkan bahwa dengan adanya persoalan itu, maka pihak Transjakarta menarik kembali dua unit armada bus Transjakarta dan tidak mengoperasikan kembali dua unit tersebut.
Sementara itu, Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan, Bernard mengatakan, dia meminta kepada pihak Transjakarta untuk menarik kembali dua unit armada Transjakarta dan tidak mengoperasikan kembali dua armada itu.
“Agar permasalahan ini tidak berlangsung lama dan para sopir angkot 44 bisa beraktifitas kembali,” kata Bernard usai mediasi. (Joesvicar Iqbal)