Ada tujuh tim peserta yang bertarung di laga U-20 ini. Mereka berasal dari tujuh pondok pesantren yang berbeda-beda di Kecamatan Blubur Limbangan.
Sehingga Mamad berharap acara yang menyasar para santri itu nantinya dapat diselenggarakan rutin di Kabupaten Garut.
Selain itu, juga dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda setempat untuk lebih peduli terhadap sepak terjang dunia persepakbolaan.
“Terbukti Kabupaten Garut banyak dan antusias respon dengan sosok Pak Ganjar akan kepedulian di bidang olahraga persepakbolaan. Mudah-mudahan bisa berlanjut dan menginspirasi anak-anak muda, khususnya di kalangan santri,” tukas Mamad.
Sementara, salah seorang peserta yakni Adit Permana mengaku sangat terkesan dengan acara yang dihelat para sukarelawan.
“Alhamdulillah seru, sangat berkesan karena jarang-jarang ada giat seperti ini, jarang daerah Limbangan. Jadi menurut saya bisa menyalurkan hobi untuk main bola dan alhamdulillah bisa bersilaturahmi dengan santri-santri lain di daerah sini,” ungkap Adit.