IPOL.ID-Jutaan UMKM DKI Jakarta meradang, pasalnya Dinas PPUMKM tidak selaras dalam melakukan tugas dan fungsi ( tupoksi ) untuk memberi arah kebijakan dan pendampingan terhadap para pelaku UMKM.
Dalam pengamatan LPEB, Kadis PPUMKM, Elisabeth Ratu Rante Allo atau biasa disapa Ratu kerap membuat kebijakan yang tidak berpihak kepada usaha kecil Betawi, “Ibu Ratu selalu berpihak kepada pengusaha menengah yang notabene beromset tinggi,”ujar Ketum Lembaga Pengembangan Ekonomi Betawi ( LPEB ), Firman Toekan kepada Ipol id, Senin (22/5).
Dikatakannya, bukti nyata dari ketidakberpihakan itu, pelaku UMKM di Jakarta khususnya pedangan kecil tidak mendapatkan ruang pemasaran yang layak.
Tempat-tempat niaga, kata Firman lagi kini telah di kuasai para pedangan ‘yang mampu’.
“Padahal perintah Pj Gubernur Heru memberikan perhatian lebih untuk memberi ruang bagi para pelaku UMKM seluas-luasnya untuk meningkatkan pemasaran dalam negeri khususnya bagi para pelaku UMKM di DKI Jakarta,” katanya.
Firman menilai, Kadis PPKUKM DKI Jakarta tidak mengerti permasalahan UMKM di Jakarta, khsusunya UMKM betawi. Mulai dari akses permodalan, peningkatan SDM, hingga arah kebijakan terkait ruang-ruang pemasaran dan kerap menghambat kegiatan-kegiatan promosi UMKM Betawi.