IPOL.ID – Sebagai seorang profesional di bidang aktuaria, Setya Gunawan telah lebih dari 30 tahun malang melintang dalam industri asuransi di Indonesia. Keprihatinan terhadap pola pikir masyarakat dan politisi yang lekat dengan money politics, membuat ia ingin mendedikasikan ilmunya dengan cara memberi sumbangsih kebermanfaatan jangka panjang melalui asuransi rakyat secara gratis.
“Masyarakat sebelum mencoblos diberi serangan fajar, ini tentu kampanye yang tidak mendidik. Masyarakat cuma merasakan manfaatnya sesaat. Beda bila kita memberikan asuransi kepada konstituen sambil memberikan literasi bahwa masyarakat harus berdaya,” ujar Setya yang juga Caleg PKB dapil Jatim 1, saat ditemui ipol.id baru-baru ini.
Berprofesi sebagai aktuaris publik, dirinya mengaku membangun karir profesionalnya dengan membuka Kantor Konsultan Aktuaria Setya Gunawan di tahun 2021. Selain itu, ia juga menjabat sebagi Presiden Komisaris SES Group, kerajaan bisnis yang dibangun bersama sang istri, Siti Fatimah. SES Group menaungi lima lini bisnis yaitu SESOil, SESRice, SESQua, SESPro, dan SESLife. Lima lini bisnis yang sangat dekat dengan hajat hidup orang banyak.
Kesuksesan dan pengabdian Setya dalam dunia bisnis dan profesi, sepertinya dirasa masih kurang. Sebagai istri, Siti Fatimah, sangat mengenal karakter sang suami. Ibu dari sembilan orang anak inipun, mulai mendorong imamnya untuk berani terjun ke dunia politik. Alasannya, agar ilmu pengetahuan yang dimilikinya bisa diamalkan untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan negara Republik Indonesia.
Bukan tanpa sebab, Siti mendorong Setya untuk berkecimpung di dunia yang dikenal orang sebagai dunia yang penuh intrik dan kepentingan itu. Bagi Siti, politik bukanlah barang baru. Perempuan lulusan Fakultas Hukum Universitas Pancasila ini, sudah lebih dahulu terjun ke politik. Siti tercatat pernah menjadi calon anggota legislatif, di pemilihan anggota legislatif periode 2004, 2009, dan 2019. Meskipun gagal duduk di kursi parlemen, Siti banyak belajar dari kegagalannya itu.
Bermodalkan pengalaman tersebut, Siti yang saat ini duduk sebagai Ketua Umum organisasi masyarakat (ormas) Waktu Indonesia Bergerak (WIB), ingin mengantarkan Setya Gunawan menuju Gedung Rakyat untuk menjadi anggota parlemen melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Siti pun membentuk Setya menjadi seorang politikus yang independen dan berkarakter.
Wujudkan Masyatakat Cerdas, Berbangsa, dan Bernegara
Setya Gunawan memaparkan bahwa visi dan misinya maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari PKB untuk Dapil Jatim I, Kota Surabaya dan Sidoarjo adalah ingin mewujudkan masyarakat Kota Surabaya dan Sidoarjo Cerdas, Berbangsa, dan Bernegara.
“Saya memiliki Misi ingin mewujudkan pembangunan yang berorientasi kepada peningkatan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di dapil, saya. Untuk peningkatan kualitas SDM di sana dapat dilakukan melalui pengembangan Lembaga Pendidikan yang berkarakter dan berkelanjutan,” papar pria kelahiran Agustus 1971, ini.
Setya ingin masyarakat Kota Surabaya dan Sidoarjo menjadi lebih terbuka, kritis, dan obyektif dengan memaksimalkan organisasi masyarakat (ormas), organisasi publik, kelompok budaya, hukum, dan ekonomi yang ada di sana.
Asuransi Kemenangan, Upaya Setya Lindungi Pendukung
Sebagai salah satu bentuk kepedulian Setya untuk mencerdaskan masyarakat di dapilnya, dengan pengalamannya di dunia asuransi, ia pun mulai mensosialisasikan akan pentingnya asuransi diri. Melalui Asuransi Kemenangan, Setya ingin keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya dan Sidoarjo, dapat terlindungi. Asuransi Kemenangan yang diberikan Satya bagi pendukungnya, akan melindungi mereka selama satu tahun ke depan.
Asuransi Kemenangan sendiri adalah salah satu produk unggulan dari SESLife yang bekerja sama dengan Asuransi Candi Utama. Produk asuransi ini memang didesain khusus oleh SESLife untuk para caleg, para kontestan Pemilu Presiden dan Pemilu Kada, yang bertujuan untuk melindungi dan memberi kebermanfaatan jangka panjang buat masyarakat. Asuransi Kemenangan dapat memberikan manfaat yang lebih besar yang diberikan oleh para caleg, para kandidat pemilu presiden maupun pilkada, kepada para pendukung dan keluarganya.
Asuransi Kemenangan merupakan asuransi perorangan dengan nilai premi sebesar Rp100 ribu per tahun yang akan meng-cover pemegang polis bila mengalami kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan ataupun kematian wajar karena sakit, dengan memberikan santunan kepada ahli waris berupa uang tunai sebesar Rp10 juta.
“Melalui Asuransi Kemenangan ini, jika terjadi suatu hal pada pendukung saya, yang mengakibatkan kematian, maka insya Allah, ahli warisnya akan mendapatkan santunan kematian sebesar Rp10 juta. Paling tidak, uang santunan ini bisa digunakan oleh ahli waris sebagai modal usaha untuk melanjutkan kehidupan mereka,” tutup Setya Gunawan, mengakhiri perbincangannya. (Yuli)