Pengiriman vaksin ini diharapkan akan dapat membantu vaksinasi lebih dari 500 ribu bayi di Nigeria. Indonesia juga berencana mengirim vaksin ke beberapa negara Afrika lainnya. Kerja sama di bidang vaksin merupakan salah satu yang patut dikembangkan di masa depan, Indonesia memiliki kapasitas untuk mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan itu dan akan terus memberi makna serta menghidupkan Spirit Bandung-Indonesia,” tambah Retno.
Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, Nigeria menjadi salah satu pembuka program ini. Sinergi Bio Farma dan Indonesian AID juga merambah ke beberapa negara di Afrika lainnya, yaitu Kenya dan Zimbabwe, dengan nilai hibah lebih kurang USD4 juta, berdasarkan tujuan yang sama, yaitu diharapkan menjadi strategi penetrasi produk Bio Farma Group ke pasar nontradisional, khususnya Afrika.
Lebih lanjut dikatakan, vaksin pentavalen tersebut merupakan salah satu produk unggulan Bio Farma. “Produk vaksin yang diserahkan kepada Pemerintah Nigeria adalah produk unggulan dari Bio Farma dengan kualitas yang telah memenuhi standar dunia, yaitu pre-qualified WHO (sertifikasi WHO) dan dibuat di Pabrik Bio Farma, Bandung, Indonesia,” katanya.