Bahkan sebelum pandemi, mengenakan masker di Jepang adalah hal yang normal bagi banyak orang saat musim flu dan masa ujian karena khawatir tertular penyakit.
Meski pemerintah telah mencabut rekomendasinya untuk memakai masker pada Maret, banyak orang masih belum melepaskannya setiap hari. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan lembaga penyiaran publik NHK pada Mei menunjukkan 55 persen orang Jepang mengatakan bahwa mereka memakainya sesering dua bulan sebelumnya. Hanya delapan persen yang mengatakan mereka telah berhenti memakai masker sama sekali.
Menariknya, kira-kira seperempat dari siswa sekolah seni yang mengikuti kelas tersebut tetap memakai masker mereka selama pelajaran. Kaum muda, mungkin, sudah terbiasa hidup dengan masker, kata Kawano. Ia menambahkan bahwa masker akan memudahkan perempuan untuk keluar rumah tanpa riasan dan pria dapat menyembunyikan bahwa mereka belum bercukur.
Mantan pembawa acara radio yang mulai memberikan pelajaran pada 2017 ini juga telah melatih 23 orang lainnya sebagai pelatih senyum untuk menyebarkan kebajikan dan teknik membuat senyum sempurna di seluruh Jepang.