IPOL.ID – Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) memanfaatkan momentum besar hari raya umat Islam Idul Adha 1444 Hijriah untuk terus mengedukasi masyarakat. Khususnya generasi muda, tentang tata cara pelatihan penyembelihan hewan secara syariat Islam.
Pelatihan penyembelihan hewan itu diikuti oleh para jemaah Majelis Taklim Nurul Amanah dan masyarakat di Jalan Gotong Royong 2, Kelurahan Gandaria Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (24/6).
Koordinator Nasional (Kornas) SDG, Acep Amirudin menyatakan para peserta menyambut baik pelatihan kali ini yang di gelar di Majelis Taklim Nurul Amanah.
“Kami melaksanakan pelatihan penyembelihan hewan kurban di Kebayoran Baru. Alhamdulillah berjalan lancar. Antusias masyarakat dan jemaah Majelis taklim di wilayah ini juga sangat tinggi,” ungkap Acep di Jakarta Selatan pada Senin (26/6).
Acep mengatakan, pihaknya menerima aspirasi dari masyarakat Kebayoran Baru untuk memberikan edukasi penyembelihan hewan kurban. Karena itu, dia menganggap pelatihan tersebut sangat penting bagi masyarakat. Tidak semua umat Islam mengetahui tata cara pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
“Kami mendapat masukan dari masyarakat supaya mengadakan pelatihan penyembelihan hewan kurban. Karena tidak semua muslim mengetahui tata cara sesuai syariat Islam,” ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut, dijelaskan materi mulai dari memilih hewan kurban hingga gerakan dan bacaan saat menyembelihnya.
“Mulai dari pemilihan hewan kurban, proses menyembelih seperti apa, kemudian apa yang dibaca saat ingin menyembelih itu harus diketahui masyarakat muslim yang akan menyelenggarakan hari raya kurban,” terang dia.
Acep menambahkan, pihaknya juga menjelaskan kekhususan bulan Zulhijah bahwa umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan kurban.
“Selain itu, disampaikan bagaimana keutamaan bulan Zulhijah ini bahwa ada satu waktu pada umat muslim untuk berkurban, baik kambing sapi atau unta,” tuturnya.
Dia mengatakan, dengan adanya edukasi ini, masyarakat menjadi lebih memahami tata cara menyembelih hewan kurban sehingga ke depannya mereka bisa mempraktikkan langsung di lapangan. Tidak hanya itu, para peserta juga diajari cara mengelola menitipkan hewan kurban hingga pendistribusiannya.
“Manfaatnya, pelatihan ini supaya masyarakat tahu bagaimana penyembelihan hewan yang baik.
Masyarakat juga diedukasi bagaimana caranya agar bisa menerima penitipan hewan kurban hingga mendistribusikan hewan kurban kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sukarelawan Santri Ganjar juga memberikan bantuan berupa satu ekor kambing untuk disembelih saat Idul Adha 2023 kepada Majelis Taklim Nurul Amanah.
“Kami memberikan satu ekor kambing untuk disembelih saat Idul Adha kepada majelis taklim ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, SDG dan para peserta mendoakan Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia pada periode 2024-2029.
Sementara itu, Muzakir, peserta pelatihan penyembelihan hewan kurban menyambut antusias kegiatan yang digelar pendukung Ganjar tersebut. “Bagus sekali, kami lebih banyak tahu. Apalagi, kami generasi muda awam soal ini,” katanya.
Pria 33 tahun itu menambahkan, para peserta menerima banyak ilmu agama, khususnya tentang keutamaan bulan Zulhijah hingga penyembelihan hewan kurban secara mendetail.
“Pelatihan itu membuat kami jadi tahu tentang sunah-sunah dalam Hari Raya Idul Adha. Dijelaskan juga tata cara penyembelihan hewan, tadi juga dipraktikkan langsung cara menyembelih hewan secara baik dan benar sesuai syariat Islam,” ungkapnya.
Muzakir berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan di tempat lain agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas.
“Semoga relawan SDG makin lancar dan sukses dalam mengadakan kegiatan yang positif bagi masyarakat,” tukasnya.
Dia juga berharap Ganjar bisa menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya agar bangsa ini dapat lebih maju.
“Harapannya, Bapak Ganjar dapat menjadi Presiden selanjutnya. Semoga Indonesia tambah maju,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal/msb)