“Airlangga bisa pengaruhi elektabilitas Capres secara tak langsung. Karena bawa mesin partai besar, sumber dana, dan pengalaman di pemerintah pusat untuk isu ekonomi,” ungkapnya.
Sedangkan Cawapres lain hanya memiliki dua atau satu variabel saja yaitu Erick Thohir, Muhaimin Iskandar, Sandiaga Uno, Mahfud MD dan Khofifah.
Upaya menggagalkan Anies sebagai Capres di 2024 belum tentu berhasil. Hasil tekanan politik dan hukum justru dapat memberikan militansi tambahan bagi Koalisi Perubahan.
Semakin ditekan justru makin hidup. Bahkan Koalisi Perubahan dapat memainkan kartu ‘diperlakukan tak adil,’ atau ‘dizalimi’.
“Ini untuk mendapat simpati ekstra pemilih. Tapi jika benar akhirnya Anies tak dapat tiket Capres 2024, maka Pilpres bakal selesai lebih cepat, akan jadi Pilpres tanpa putaran kedua,” pungkas Ade. (Joesvicar Iqbal/msb)