Nantinya, Kilang Balikpapan juga akan dapat meningkatkan Nelson Complexity Index atau kemampuan kilang mengolah bottom product sebanyak mungkin, naik dari 3,7 menjadi 8.
Feri Yani Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan menyampaikan bahwa melalui kerja sama dengan mitra terpercaya ini akan mendorong percepatan penyelesaian proyek.
“Saya juga ingin berterima kasih kepada seluruh tim proyek yang telah bekerja keras dalam mencapai target progres proyek. Kerja tim yang solid dan dedikasi mereka yang luar biasa dapat memastikan kelancaran proyek bahkan pada masa pandemi, dimana progres proyek konstruksi (Engineering Procurement Construction/EPC) sampai Juni 2023 sebesar 74,03 persen,” jelas Feri.
Fadjar Djoko Santoso VP Corporate Communication Pertamina menyampaikan bahwa RDMP Kilang Balikpapan akan menjadi salah satu Pilar Ketahanan Energi di Wilayah Indonesia Bagian Tengah yang dapat memasok energi tidak hanya Kalimantan tapi termasuk sebagian Sumatera dan Sulawesi bahkan sampai ke Papua.