Partai babak empat besar ini mulanya tampak antiklimaks bagi Justin. Pertengahan set pamungkas, pemilik delapan gelar juara ganda ITF ini tertinggal, 2-4. Servis keduanya lagi-lagi terpatahkan. Akan tetapi, berkat semangat dari para suporternya, ia pun berhasil mencetak break untuk gim keempatnya dengan dropshot dekat net.
“Pas teringgal, saya cuma mau balikin bola untuk memperpanjang pertandingan saja. Habis break, barupah momentum berbalik,” imbuhnya.
Sebelum semi final, Justin harus melakoni partai delapan besar yang tertunda karena hujan di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan sepanjang Jumat (16/6). Petenis kidal itu menumbangkan unggulan ketujuh, Kazuma Kawachi asal Jepang, 6-4 6-4.
Menghadapi partai puncak singles pertamanya sepanjang karir, Minggu (18/6), Justin mengaku bakal mengeluarkan kemampuan terbaik kala menantang Omar Jasika (26).
“Dia lebih berpengalaman dan dia main tangan kiri juga. Sama-sama kebot. Jadi, ya, maksimal aja besok,” tekadnya.
Unggulan pertama asal Australia itu mengatasi Tomohiro Masabayashi di semi final dalam straight set, 6-1 6-3. Sebelumnya, jawara tunggal serta ganda US Open Junior 2014 itu membukukan kemenangan telak atas Sora Fukuda, 6-1 6-1.