“(Tomohiro) merupakan pemain muda yang berbakat. Namun, saya main baik hari ini. Bukan level terbaik. Saya memulai tahun ini dengan cukup buruk. Kini, makin mendekati permainan terbaikku,” tutur keturunan Bosnia yang memiliki lima gelar tunggal ITF tersebut.
Dalam turnamen ini, Omar menyatakan bahwa dirinya ingin mengembalikkan kepercayaan diri serta memulihkan kondisi fisiknya. Ketika tur di level Chalengger pada awal tahun ini, tangannya cedera dan hal itu membuatnya rehat sejenak dari turnamen profesional.
“Dua minggu ini, aku ingin memperbanyak laga profesional dengan datang ke Jakarta. Setelah ini, aku akan kembali main di Challengger di Amerika” ujarnya.
Menatap final pertamanya tahun ini, ia mengatakan bahwa dirinya merasa lebih bugar.
“Aku makan dengan baik. Persiapanku, sebagaimana yang telah kulakukan dalam dua minggu ini, aku akan segera beristirahat. Final kuyakin jadi pertarungan yang sengit,” tutur petenis yang menargetkan tembus top seratus pada akhir tahun ini.
Adapun pada final ganda turnamen yang disponsori perusahaan tambang ini, pasangan India, Siddhant Bhantia/S K Reddy Ganta, yang menempati unggulan pertama akan bertemu dengan duet dari Jepang, Tomohiro Masabayashi/Sora Fukuda, yang jadi unggulan keempat.