IPOL.ID – Mantan perdana menteri Italia dan pemilik AC Milan Silvio Berlusconi meninggal dunia di usia 86 tahun.
Kantor berita Italia LaPresse melaporkan kematian Berlusconi setelah dia dibawa ke rumah sakit pada hari Jumat untuk kedua kalinya dalam beberapa bulan untuk dirawat karena leukemia kronis.
Melansir Sky Sport, Berlusconi menjadi pemilik AC Milan antara tahun 1986 dan 2017 dan sempat melihat klub memenangkan tiga Liga Champions, delapan gelar Serie A dan Coppa Italia.
Dia menjual Milan ke konsorsium yang dipimpin oleh Yonghong Li tetapi kembali ke sepak bola dengan Monza setahun kemudian. Mereka promosi ke Serie A untuk pertama kalinya pada 2021.
Berlusconi merupakan perdana menteri terlama di Italia meskipun ada skandal terkait pesta seks dan tuduhan korupsi.
Dia membangun jaringan TV komersial terbesar di Italia sebelum memasuki dunia politik pada tahun 1994.
Kematiannya mengakhiri salah satu karir politik paling berwarna dan kontroversial akhir-akhir ini, terkenal dengan pesta “bunga bunga” yang terkenal. Pesta seks yang melibatkan pelacur menimbulkan skandal besar di Italia.
Berlusconi adalah perdana menteri ketika dia secara resmi dihukum karena membayar Karima El Mahroug, yang dikenal dengan nama panggung Ruby Rubacuori untuk layanan seksual antara Februari dan Mei 2010 ketika dia berusia di bawah 18 tahun.
Namun dia kemudian dinyatakan tidak bersalah saat naik banding
Berlusconi, terkenal dengan kepribadiannya pemberani dan bersemangat, memimpin Italia tiga kali dari 1994-1995, 2001-2006 dan 2008-2011.
Dia mengundurkan diri sebagai perdana menteri untuk terakhir kalinya pada tahun 2011 karena Italia hampir mengalami krisis utang dan menghadapi beberapa skandal.
Satu dekade yang lalu dia dilarang memegang jabatan publik atas tuduhan penipuan pajak yang berasal dari transaksi di kerajaan medianya, tetapi larangan tersebut dicabut pada tahun 2018.
Dia kembali ke Senat Italia setelah pemilihan nasional September lalu.
Tahun lalu dia memicu kegemparan dengan komentar tentang Presiden Rusia Vladimir Putin ketika dia membual bahwa keduanya telah bertukar ucapan selamat ulang tahun dan menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy atas perang tersebut. (far)