*Olahraga Indonesia Harus Dijauhkan Dari Kepentingan Politik*
Masih dalam siaran pers resmi itu, Oegroseno juga tidak menampik bahwa pemasungan demokrasi dalam olahraga Indonesia dikarenakan adanya
kepentingan politik yang ikut bermain.
Aroma politik dalam olahraga Indonesia menurut Oegroseno, salah satu penyebab semakin mundurnya prestasi olahraga nasional di level dunia.
Oleh sebab itu, sudah saatnya olahraga Indonesia dijauhkan dari kepentingan politik.
Mulai dari Kemenpora, KONI Pusat, KOI hingga induk organisasi cabor fokus pada upaya peningkatan prestasi sesuai fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
Dengan dijegalnya Oegroseno maka dipastikan hanya ada satu calon Ketua Umum/Wakil Ketua Umum KOI periode 2023-2027 pada Kongres KOI 30 Juni di Fairmont Hotel Jakarta yakni Raja Sapta Oktohari/Ismail Ning.
Sesuatu yang wajar meski terkesan pamer kekuasaan.
Untuk mempertahankan status quo di KOI ini, RSO mempercayakan Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai Ketua Tim Pemenangan. (bam)