IPOL.ID – Kumpulan perempuan muslim di Jakarta yang tergabung dalam jaringan relawan Muslimah Ganjar Pranowo menggelar pelatihan digital marketing kepada puluhan muslimah di Jakarta.
Pelatihan digital marketing itu mengupas tentang ‘Strategi Pengembangan Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)’ sedianya digelar di kawasan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Diikuti oleh puluhan peserta muslimah dari kalangan ibu-ibu, Rabu (7/6) siang.
Koordinator Daerah Muslimah Ganjar Pranowo Kecamatan Senen, Kuswati mengatakan, pelatihan digital marketing dilakukan di wilayah Senen, karena mayoritas warga di sana adalah pelaku UMKM.
“Di sini memang banyak pedagang-pedagang kecil, pemilik-pemilik usaha kecil, jadi di sini masih ada yang belum mengerti artinya marketing digital itu seperti apa,” ungkap Kuswati di kawasan Paseban, Rabu.
Dia menjelaskan, pelatihan itu digelar dengan tujuan agar para muslimah pelaku usaha dapat memperluas pasar UMKM-nya. Karena menurutnya, masih banyak dari para peserta yang belum memahami apa itu digital marketing.
“Jadi, setelah mereka mengikuti kegiatan itu, peserta yang ikut pelatihan jadi lebih paham untuk mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi ke depannya. Dan lebih luas lagi,” ujar Kuswati.
Seiring berkembangnya bisnis melalui digital marketing, nantinya keuntungan yang didapat juga akan terus bertambah.
“Masyarakat di sini biasanya gagap teknologi (gaptek) dengan hp, jadi kita ingin agar ke depannya (masyarakat) lebih pintar untuk dagang secara online. Jadi bukan hanya di lingkungannya saja menjual produknya, melalui berjualan online lebih mudah,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, pemateri dalam pelatihan digital marketing, Siti Aminah menjelaskan bahwa mengetahui cara digital marketing adalah sesuatu yang sangat penting terlebih bagi para pelaku yang baru memulai usahanya.
Dalam pelatihan tersebut, perempuan yang telah berpengalaman di bidang digital tersebut mendorong para muslimah pelaku UMKM di Jakarta Pusat untuk bisa membawa usahanya mengikuti perkembangan zaman.
Apabila tidak memiliki gawai untuk memulai digital marketing, Siti menambahkan, hal itu tidak menjadi masalah. Sebab, menurutnya, para pelaku UMKM bisa juga meminta bantuan dan bimbingan dari kerabatnya yang memiliki gawai.
“Amat disayangkan kalau tidak dimanfaatkan literasi digitalnya. Apalagi ada WhatsApp, Tiktok, Instagram, Facebook dan lain sebagainya. Itu bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas daya jual dan daya tawar,” beber Siti.
Sekadar diketahui, Muslimah Ganjar Pranowo merupakan relawan yang beranggotakan para muslimah dari berbagai kalangan usia.
Selain memiliki misi untuk mensosialisasikan dan berusaha memenangkan Ganjar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) di 2024. Relawan itu juga berkomitmen untuk bisa bermanfaat kepada masyarakat.
Hal tersebut seperti belakangan telah ditunjukkan berbagai pelatihan dan bantuan yang telah mereka berikan kepada masyarakat. (Joesvicar Iqbal/msb)