IPOL.ID – Puluhan anak muda hingga emak-emak warga Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Indramayu, Jawa Barat didorong untuk berwirausaha. Mereka mengikuti pelatihan penyajian kopi diadakan Relawan Ganjar Sejati Jawa Barat (Jabar) di YFC Bugis, Selasa (20/6).
Koordinator Lapangan (Korlap) Relawan Ganjar Sejati Jabar, Imam Turniman mengatakan, pelatihan itu sendiri bertujuan untuk mengembangkan keahlian masyarakat setempat, khususnya di bidang kopi.
“Ini lebih pada kegiatan kemasyarakatan keahlian di bidang kopi ya, tentang bagaimana menyajikan kopi dengan profesional kepada masyarakat,” ujar Imam di lokasi pelatihan di YFC Bugis, Anjatan, Indramayu pada Selasa siang tadi.
Imam mengatakan, pihaknya sengaja memberikan pelatihan kepada warga di Desa Bugis, Indramayu agar ke depannya mereka bisa mendapatkan ilmu hingga mengembangkan kewirausahaan.
“Sehingga masyarakat akan mengenal lebih tentang kopi dan diharapkan bisa menjadi pengembangan kewirausahaan,” katanya.
Imam menjelaskan, dari sekian titik yang sudah didatangi oleh relawan Ganjar Sejati untuk mengadakan beragam pelatihan. Termasuk juga mengenai pelatihan kopi hari ini.
“Dari sekian titik kami mengadakan pelatihan semua respons para peserta baik dan bagus,” tutur Imam.
Tidak hanya sekadar memberikan pelatihan. Relawan Ganjar Sejati Jabar juga memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden selanjutnya di 2024.
Lebih jauh, Imam berharap adanya pelatihan itu dapat menjadi momentum untuk mengambil simpati masyarakat Indramayu. Sehingga masyarakat bisa lebih mengenal sosok Bakal Calon Presiden besutan PDIP itu.
“Jadi kegiatan sosialisasi tentang program ekonomi kreatif sekaligus juga mengenalkan figur Calon Presiden kita Bapak Ganjar,” ungkap Imam.
Sementara, salah satu peserta pelatihan penyajian kopi, Ginanjar Gede Pangestu menganggap kegiatan yang diselenggarakan oleh relawan Ganjar Sejati Jawa Barat sangat bermanfaat.
Berangkat dari pelatihan itu, lanjut Ginanjar, dirinya jadi mengetahui mengenai jenis-jenis kopi hingga bagaimana cara penyajiannya secara baik dan benar.
“Kita dapat mengenali jenis kopi yang kita tidak tahu. Contoh robusta, arabika dan lainnya. Juga tau kegunaan mesin kopi dari grinder alat espresso dan sebagainya,” pungkas Ginanjar. (Joesvicar Iqbal/msb)