Meskipun baru diresmikan sebagai sekolah sejak tahun 2013, Sekolah Gajahwong telah berkembang menjadi 3 kegiatan utama, yaitu memberikan pendidikan dasar anak dari usia 3-15 tahun (Pendidikan Anak), melakukan kegiatan adaptasi dan pemanfaatan sumber daya lokal sebagai aktivitas pendidikan perkebunan dan peternakan (Gajahwong Farm), dan kegiatan kewirausahaan bagi penduduk setempat dan anak didik (Fundraising).
Secara lebih spesifik mereka membagi layanan pendidikan menjadi kelas akar sampai dengan kelas pohon (pelatihan dan pemberdayaan kelompok remaja-dewasa). Layanan pendidikan kemudian tidak hanya diberikan bagi masyarakat yang tinggal disekitar Gajahwong, tetapi juga masyarakat kurang mampu dari tempat tinggal lain. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari kelembagaan berupa Yayasan Solidaritas Pendidikan Gajahwong Indonesia.
Kini, meskipun tidak ada lagi anak yang dieksploitasi untuk bekerja, Sekolah Gajahwong belum dapat memenuhi layanan untuk semua anak yang bermukim maupun yang ingin mengikuti pendidikan disana, dengan memperhatikan kualitas pendidikan seperti kapasitas kelas, perbandingan guru dan peserta didik, interaksi antara pengelola dan orang tua, serta juga sumber pendanaan untuk menjalankan beberapa kegiatan penunjang pembelajaran.