IPOL.ID – Tujuh tahun sudah satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB mengorbit Bumi. Satelit ini pertama kali diluncurkan pada 22 Juni 2016 dari Sriharikota, India. LAPAN-A3 dioperasikan dari Stasiun Bumi Rancabungur Bogor sebagai mission control center.
Selama tujuh tahun mengorbit, LAPAN-A3 telah melakukan operasional tracking, telemetry and command (TT&C) selama total 2.146,8 jam. Dilengkapi dengan perangkat kamera multispectral Line Image Space Application (LISA), LAPAN-A3 telah menghasilkan data citra lebih dari 538 juta kilometer persegi dengan resolusi 16 meter dan lebar swath 100 kilometer. Salah satu fungsi utama satelit ini melakukan pemetaaan wilayah pertanian Indonesia.
Satelit hasil kolaborasi dengan IPB ini dapat melakukan pemantauan area maritim Nusantara. Melalui Automatic Identification System (AIS) satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB dapat memantau pergerakan kapal laut. Dari pemantauan yang dilakukan, saat ini telah terkumpul lebih dari 201 juta data AIS.
Selama beroperasi, LAPAN-A3 juga mengumpulkan data citra Spacecam sekitar delapan juta kilometer persegi. Satelit ini juga dilengkapi sensor magnetometer untuk pengamatan medan magnet bumi yang digunakan untuk memprediksi gempa. Sensor ini juga telah beroperasi selama 15.888 jam.