Sementara dari kelompok usia U-13, terdapat nama Cheren Ireyne Wiwen Pudi. Atlet asal Minahasa Selatan, Sulawesi Utara ini tampil penuh percaya diri dengan pukulan smash keras. Mendapat perlawanan sengit dari Devika Karima Sakti asal Magetan, Jawa Timur, ia sempat kecolongan di gim pertama. Meski akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan unggul rubber game 18-21, 21-14, 21-11.
“Di gim pertama saya kalah karena mainnya kurang maksimal. Takut kalah nantinya mengecewakan orangtua, banyak kekhawatiran jadi nggak all out. Tapi akhirnya saya bisa bangkit di gim kedua ketiga dan bisa memenangkan pertandingan,” kata Cheren.
Atlet dari klub PB Solid yang sudah menyukai bulutangkis dari usia 9 tahun ini, sudah mempersiapkan diri jelang Audisi Umum agar bisa menyuguhkan penampilan terbaik dan bisa meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis. “Awalnya saya suka bulutangkis karena melihat banyak melihat atlet Indonesia yang sukses. Saya mau masuk PB Djarum karena banyak pemain dunia yang berasal dari klub ini. Jadi pengin seperti mereka dan menjadi kebanggaan orangtua,” tukas Cheren.