IPOL.ID – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan banyak informasi yang tak tepat, bahkan menjurus hoaks soal rencana pemerintah dan PSSI memperbaiki Jakarta International Stadium (JIS).
Salah satu yang santer berseliweran di media sosial yakni biaya renovasi JIS yang begitu besar.
Dalam informasi yang beredar, jika anggaran untuk memperbaiki JIS menelan biaya Rp5 triliun. Erick menyebut, informasi itu sebagai pembohongan publik.
“Saya sangat terganggu ketika Stadion JIS yang dibangun dengan angka Rp4,5 triliun-Rp5 triliun itu mau direnovasi senilai Rp 5 triliun. Ini pembohongan publik yang luar biasa,” kata Erick dalam keterangannya dikutip Minggu (9/7).
Menurut Erick, JIS hanya satu dari 22 stadion yang akan direnovasi. Hal ini bentuk komitmen transformasi sepakbola yang diajukan pemerintah dan PSSI kepada FIFA.
Ia menyampaikan renovasi 22 stadion itu pun hanya menelan biaya sebesar Rp1,9 triliun.
“Saya harap perdebatan yang tidak bermanfaat ini disudahi dan kita ingin perbaiki sepakbola tidak dalam konteks politik. Ini benar-benar niat baik, sama-sama ingin perbaiki,” katanya.
Erick menilai isu tersebut sangat kontradiktif dengan upaya pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan PSSI yang berupaya keras menyiapkan infrastruktur stadion yang dapat memenuhi standar FIFA.
“Kita jangan terjebak pada hal-hal yang terus menerus seperti ini. Pak Anies (Baswedan) sendiri sudah bicara, stadion JIS milik Indonesia, milik bangsa kita, dan terbuka untuk diperbaiki,” ucapnya.
Erick mengatakan Piala Dunia U-17 menjadi momentum besar yang harus disiapkan sebaik mungkin. Erick tak ingin kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 terulang kembali dan mencoreng nama Indonesia di pentas sepak bola dunia.
“Ada yang bilang U-17, U-20, dan Piala Dunia itu berbeda, ya tetap saja kejuaraan dunia, memang kita mau gagal lagi, masak sudah diberi kesempatan digagalkan oleh diri sendiri. Ayo sama-sama kita berkomitmen menyukseskan Piala Dunia U-17 dan menunjukkan ke dunia, kita bisa, jangan gagal terus,” pungkasnya. (far)