IPOL.ID – Masyair menjadi salah satu isu dalam penyelenggaraan haji tahun ini seiring performa buruk layanan Mashariq saat fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Sejumlah persoalan muncul dalam rentang 8 – 13 Zulhijah, saat penyediaan layanan menjadi tanggung jawabnya.
Mashariq adalah nama Syarikah yang mendapat izin dari otoritas Saudi untuk memberikan layanan kepada jemaah selama di Armina. Karenanya, Indonesia, Malaysia, dan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya, menjalin kerja sama dengan Mashariq dalam penyediaan layanan jemaah haji.
“Malaysia juga menghadapi masalah yang sama di Masyair. Kami sudah mencoba meninjau kesiapan di Masyair bahkan sejak 20 hari sebelum wukuf, dan saat itu belum siap. Bahkan nampak Tim Mashariq baru mulai kerja. Kami selalu dijanjikan bahwa semua akan siap sebelum hari H. Namun, setelah ditinjau lagi sepekan kemudian, tidak jauh beda,” demikain Direktur Eksekutif Haji pada Tabung Haji Malaysia Dato Sri Syed Saleh berbagi cerita terkait masalah yang dihadapi jemaahnya saat fase Armina.