IPOL.ID – Adanya isu mengenai Hutan Kota UKI Cawang, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur menjadi tempat diduga berkumpulnya lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) ditindak lanjuti oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur pada Selasa (25/7) malam.
Tak ayal, aparat Satpol PP mengamankan seorang pria diduga penyuka sesama jenis di Hutan Kota UKI Cawang, Kebon Pala, Makasar, Selasa malam.
Pria tersebut diamankan saat jajaran Satpol PP tengah melakukan penyisiran di Hutan Kota UKI Cawang yang dilaporkan diduga jadi tempat mesum para LGBT.
Saat diamankan, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut tampak gelagapan dan menolak diamankan dengan alasan tengah menunggu bus pada area dalam Hutan Kota UKI Cawang di Jalan Mayjen Sutoyo itu.
“Saya nunggu bus. Tadi menunggu di pinggir jalan tapi ada yang menyuruh suruh tunggu di dalam jadi saya masuk,” kata pria tersebut kepada personel Satpol PP, Selasa (25/7).
Namun personel Satpol PP yang bertugas menyatakan dalih disampaikan janggal karena bila menunggu di area dalam Hutan Kota UKI, laju bus melintas di Jalan Mayjen Sutoyo tidak terlihat.
Area Hutan Kota UKI Cawang pun nihil penerangan dan tidak memiliki sarana seperti tempat duduk, sehingga lazimnya orang tidak masuk hingga ke bagian dalam khususnya saat malam hari.
Dari hasil pemeriksaan pun tidak ditemukan adanya kartu tanda penduduk (KTP), hanya ditemukan uang tunai, pasta gigi, lotion anti nyamuk, tisu basah, hingga untaian kawat.
Lantaran mencurigakan, pria berusia sekitar 40 tahun itu lalu diamankan personel Satpol PP dan Babinsa ke kantor Kelurahan Kebon Pala untuk dilakukan proses pemeriksaan lanjutan.
“Sebelumnya pada saat giat di Hutan Kota UKI Cawang pada Rabu (19/7) malam kita juga mengamankan lima orang, kita bawa ke kantor Kelurahan,” ungkap Kasatpol PP Kecamatan Makasar, Badrudin pada awak media.
Badrudin menegaskan, kegiatan serupa bakal terus dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di Hutan Kota UKI Cawang dengan melibatkan petugas gabungan.
Pihaknya juga bekerja sama dengan jajaran Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur untuk menutup akses masuk ke Hutan Kota UKI Cawang dari celah pagar pembatas.
“Itu tadi bagian pagar yang bolong dan biasa digunakan untuk akses masuk sudah dilas oleh pihak Pertamanan. Agar tidak ada yang bisa masuk lagi selain petugas,” pungkas Badrudin. (Joesvicar Iqbal)