Karena saat uji coba terbatas yang diikuti anggota Gaun atas undangan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Sabtu lalu, mesin tiket pada Stasiun LRT belum beroperasi.
“Karena belum beroperasi jadi belum tahu apakah akses untuk disabilitas. Mesinnya touch screen, kalau enggak voicenya agak kesulitan memilih bagian mana yang harus disentuh,” ujarnya.
Namun untuk akses setelah pembelian tiket, David mengapresiasi pintu model gerbang kupu-kupu yang digunakan pada Stasiun LRT sehingga memudahkan pengguna kursi roda.
“Gerbang tiket cukup bagus, karena pintu menggunakan jalur disabilitas model kupu-kupu. Bukan model tongkat putar. Kalau tongkat putar teman kursi roda atau ibu membawa kereta bayi kesulitan,” katanya.
Gaun mengapresiasi proses tap kartu uang elektronik (KUE) pada Stasiun LRT karena sistem digunakan responsif, namun terdapat catatan yang harus diperhatikan PT KAI.
Seperti halnya untuk penumpang tunanetra, David menjelaskan, perlu adanya sistem suara yang akan berbunyi saat penumpang LRT Jabodebek berhasil melakukan tap in di stasiun LRT.