Tak lama beristirahat, pihak kantor taksi online tempat ia bekerja, menelepon dirinya. “Tiba-tiba setelah saya sudah di rumah, sudah mandi, sudah sholat, sudah rebahan, saya ditelepon dari pihak kantor GR Indonesia yang saya anggap sudah sangat, sangat, sangat bagus,” ujarnya.
Dari telepon tersebut terungkap bahwa ada barang tertinggal di mobilnya. Yakni berupa dompet berisi uang Rp170 ribu. “Saya langsung minta jangan dimatikan teleponnya, sambil saya periksa dulu, apa barangnya tertinggal. Katanya ada sebuah dompet tertinggal berisi uang Rp170 ribu,” ujarnya.
Setelah memberitahu bahwa tidak ada dompet tertinggal di mobilnya, entah kenapa, esok harinya tiba-tiba akunnya sudah disuspend sepihak. Usut punya usut, setelah ia crosscheck sama si penumpang, ternyata doompetnya tertinggal di restoran.
“Barang tidak ada tertinggal di mobil saya tapi akun saya kalian suspend. Kalian hanya mendengarkan keluhan penumpang tidak mempercayai mulut driver kalian,” ucapnya kesal.
Curhatan ibu driver layanan transportasi online ini ramai dikomen warganet. Netizen banyak yang tersulut emosi karena pihak taksi online hanya mendengarkan keluhan penumpang saja.