Dalam sambutannya Presiden Marcos Jr. menyatakan bahwa penandatanganan kontrak tersebut merupakan realisasi dari komitmen Pemerintah Filipina untuk membangun sistem transportasi publik yang inklusif dan efisien.
Pembangunan proyek ditujukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Filipina. Diperkirakan sampai dengan tahun 2029 jumlah penumpang yang terlayani akan mencapai 800 ribu komuter. Lebih lanjut, Presiden Marcos Jr. juga menyampaikan penghargaan kepada PT Adhikarya Persero dan PT PP yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Filipina dalam pembangunan infrastruktur kereta api ini.
Kedua BUMN Indonesia ini dianggap sebagai mitra yang tepat karena pengalaman dan keahliannya di bidang konstruksi. Proyek NSCR diperkirakan akan menciptakan 3000 lapangan pekerjaan bagi masyarakat Filipina.
Sementara itu Duta Besar Agus Widjojo pada kesempatan tersebut menyampaikan penghargaan kepada Presiden Marcos Jr, atas komitmen yang teguh dalam memperkuat kerja sama bilateral RI-Filipina dan atas kepercayaan yang diberikan kepada BUMN Indonesia untuk turut berkontribusi dalam pembangunan di Filipina. Duta Besar Agus Widjojo juga menegaskan bahwa Indonesia selalu siap berbagi pengalaman dan kapasitas dalam pembangunan infrastruktur di Filipina. (tim)