Sementara Peneliti Ahli Utama lainnya, Media Fitri Isma Nugraha, mengatakan bahwa perairan darat memiliki potensi lain selain ikan, yaitu tumbuhan air. “Tumbuhan air mempunyai manfaat banyak dan harus kita maksimalkan sebanyak-banyaknya. Permintaan ikan meningkat tetapi ada kendalanya, yaitu penyakit yang disebabkan faktor biotik dan abiotik,” terangnya.
“Selama ini penanggulangan penyakit pada usaha akuakultur menggunakan antibiotik dan rempah jamu-jamuan yang biasa dikonsumsi manusia. Penggunaan antibiotik sangat tidak baik untuk konsumen dan menjadi cemaran pada perairan. Sedangan penggunaan rempah-rempah untuk obat ikan, akan mengurangi jumlah rempah-rempah yang dapat digunakan manusia,” sambung Media.
Kemudian solusi memecahkan masalah ini adalah dengan menggunakan tumbuhan air yang memiliki aktivitas senyawa antibakteri dan antioksidan, serta senyawa allelochemical lainnya. “Hasil penelitian yang saya lakukan bersama tim, bahwa perlakuan dengan tumbuhan air mampu memberi kesembuhan pada ikan seperti perlakuan dengan antibiotik,” imbuhnya.