“Melalui pengalaman yang sudah hampir 11 tahun ini, dapat disimpulkan bahwa IGeO tidak hanya sekedar lomba, namun juga menjadi platform penting untuk mempromosikan geografi dan pemahaman lintas budaya di antara para siswa yang tertarik pada studi geografi, serta memberikan kesempatan bagi para siswa terbaik dari seluruh dunia untuk menguji pengetahuan dan keterampilan geografi mereka,” ungkapnya.
Selain itu, IGeO dapat menjadi media untuk mempromosikan beragam seni dan budaya yang ada di Indonesia,
tambahnya. Lebih lanjut, Plt. Kapuspresnas menjelaskan pentingnya ajang IGeO dalam mendukung program prioritas Presiden Joko Widodo, yakni Manajeman Talenta Nasional (MTN) yang memiliki tiga fokus bidang, yaitu riset dan
inovasi; seni budaya; dan olahraga.
“Melalui Manajeman Talenta Nasional, kita mendorong penuh pengembangan
talenta anak-anak Indonesia, dari mulai mengidentifikasi, memberi pembinaan, memberi kesempatan untuk
berekspresi, dan memberikan penghargaan,” jelasnya.
Dalam webinar tersebut hadir tiga narasumber lain, yakni Ir. Samsul Bachri, M.Eng, Ph.D. (Ketua Tim Olimpiade
Geografi Indonesia); Nashita Shahira Feryanto, peraih medali perak IGeO 2022 yang sekarang menjadi ahasiswi
Teknik Sipil Institur Teknologi Bandung (ITB); dan Dimas Dwi Rachmat Susilo, kandidat peserta IGeO 2023 yang
berasal dari SMA Al-Kautsar Lampung.