IPOL.ID – Untuk memajukan taraf hidup masyarakat, Indonesia dianggap Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir perlu melakukan dua hal konkrit.
Pertama, mengubah mindset umat Islam dan bangsa Indonesia, dan kedua, mengakselerasi kinerja pusat-pusat keunggulan yang berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dua hal ini, kata dia lebih konkrit untuk memajukan bangsa daripada mempertaruhkan nasib pada sosok pemimpin yang dikategorikan sebagai pemimpin merakyat.
“Perlu perubahan mindset di tubuh umat Islam dan bangsa Indonesia jika ingin maju. Selain mengubah pola pikir komunalitas yang irasional kepada cara berpikir yang lebih rasional, objektif, meritokrasi, berbasis sistem yang good governance dan insyaAllah Muhammadiyah siap dalam sistem yang seperti ini. Tapi kalau sistem yang gontok-gontokan, kita tidak pernah naik kelas sebagai bangsa dan sebagai umat,” imbuhnya.
Dalam pidato pelantikan Rektor Unimus, Sabtu (22/7), Haedar menyebut mindset komunalitas irasional yang dimaksud adalah corak alam pikiran yang serba goyah, mudah termakan oleh isu-isu artifisial tertentu, lalu pindah ke isu-isu lain tanpa menyelesaikan masalah dari satu isu pun.