“Patuh saja, undang-undangnya sudah jelas. Termasuk keluarga TNI dalam hal ini anak istri juga kan harus netral,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Habib Syakur mendesak agar Panglima TNI dan Kepala Staf di tiga matra harus tegas dan berintegritas soal menertibkan pasukan untuk tidak ikut cawe-cawe dalam urusan politik praktis.
“Saya harap Pak Panglima dan Bapak Kepala Staf ikut memastikan lingkungan TNI bersih dari politik praktis,” tegasnya.
Ulama asal Malang Raya ini pun berharap agar Pemilu 2024 bisa menjadi kegiatan pesta demokrasi yang bersih, jujur, adil dan berintegritas. Tidak ada lagi kecurangan-kecurangan yang bisa mengganggu iklim demokrasi di Indonesia.
“Harapannya tentu pemilu bisa berjalan dengan baik, jujur dan adil. Semua komponen harus ikut memastikan itu, baik pemerintah, aparat keamanan, peserta pemilu dan masyarakatnya. Ini tanggung jawab kita semua,” pungkas dia.(Yudha Krastawan)