IPOL.ID – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul memastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban banjir dan tanah longsor di Korea Selatan.
“Sampai saat ini, tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban meninggal dunia, hilang, atau dievakuasi,” demikian penjelasan KBRI Seoul dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, Selasa (18/7).
Disebutkan beberapa kota di provinsi North Gyeongsang, North Chungcheong, dan South Jeolla merupakan wilayah yang terdampak paling parah.
Banjir besar dan tanah longsor di Korsel itu dipicu hujan lebat yang berlangsung selama lebih dari satu minggu terakhir.
“Sebanyak 7.866 orang dari 13 kota telah dievakuasi dan ditempatkan di tempat penampungan sementara. Pemerintah Korea Selatan masih mengeluarkan peringatan nasional mengenai hujan lebat dan bahaya banjir di lebih dari 50 kota di seluruh negara,” terangnya.
KBRI Seoul juga telah mengeluarkan imbauan kepada WNI di Korsel agar meningkatkan kewaspadaan, selalu mengikuti perkembangan situasi melalui informasi resmi dari otoritas setempat dan media.
“Segera menghubungi hotline KBRI Seoul jika menghadapi situasi darurat. Imbauan yang sama juga disampaikan melalui aplikasi Safe Travel Kemlu,” imbaunya.
Berdasarkan data Imigrasi Korea per tanggal 31 Mei 2023, tercatat sebanyak 47.304 WNI dengan visa tinggal di Korea Selatan selama lebih dari 1 tahun.
Mereka terdiri dari pekerja migran, pelajar/mahasiswa, profesional, serta WNI yang menikah dengan warga negara Korea. (far)