“Hal-hal untuk mengurus surat-surat Indonesia itu kok kayaknya nggak semudah yang dibayangkan. Akhirnya kita memutuskan, seperti yang anak saya bilang, ya sudahlah kalau begini, mendingan jadi US citizen saja,” jelasnya.
Hari Kemerdekaan dan Perayaannya
Setelah memandang dengan kacamata warga negara Amerika, para diaspora Indonesia ini umumnya berpendapat tidak ada yang berubah di Amerika sejak mereka menetap dan menjadi warga negaranya.
“Yang penting kita respek pada orang lain. Intinya, kita respek pada orang lain, maka semua akan respek ke kita. Kemudian, kalau kita bekerja keras, pasti akan memetik hasilnya,” kata Dita.
Dita menganggap penting perayaan Hari Kemerdekaan AS setiap 4 Juli karena ia benar-benar merasakan kebebasan dan kemerdekaan di Amerika. Untuk merayakannya, ia biasa menutup restorannya selama 4-5 hari untuk berlibur bersama keluarga dan karyawannya. Tahun ini, mereka berlibur bersama ke Florida.
Sebagai pengusaha, Nurma merasakan ada penurunan sedikit pada ekonomi Amerika belakangan ini. Meskipun tidak terlalu signifikan, ia merasa kelesuan ekonomi sedikit banyak berdampak ke daya beli konsumen. Karena itu ia menginginkan Amerika yang lebih maju dan kuat ekonominya. Bagaimanapun, Amerika tetaplah negara di mana banyak sekali peluang kerja dan peluang usaha tersedia, yang terus menjanjikan harapan bagi rakyatnya yang masih memiliki impian Amerika mereka.