“Dalam menghadapi era digital dengan perubahan yang terus terjadi, tentu dibutuhkan talenta digital yang mumpuni dengan keterampilan spesifik. Kita membutuhkan talenta digital yang spesialis, bukan generalis sehingga diharapkan dunia pendidikan, dunia startup dan korporasi dapat terkoneksi membentuk sebuah ekosistem. Sehingga para generasi muda tahu di mana core competencies yang dibutuhkan,” papar Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.
“Untuk bisa bertahan dari disrupsi, kita harus siap untuk berubah dan tidak hanya fokus pada satu hal. Keep moving, keep changing, dan terus berinovasi mencari business model baru untuk melahirkan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang,” ujar Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah. Ririek juga menyinggung refocusing bisnis Telkom saat ini yang fokus menyasar segmen Business-To-Business (B2B), sementara Telkomsel fokus pada segmen Business-To-Consumer (B2C).