“Awalnya korban (istri) US baru saja pulang ke kontrakan sehabis membeli lauk. Sesampainya di rumah korban melihat pelaku sudah memegang sebotol bensin,” jelas Sri pada awak media di Jatinegara, Minggu (2/7).
Sempat terjadi cekcok antara US dan WR, hingga akhirnya pelaku menyiramkan botol berisi bensin ke tubuh WR dan dua anaknya, berinisial K dan N yang saat kejadian sedang bermain handphone.
Secara biadab US lalu memantik korek api dan menyulut tubuh ketiga korban, aksi keji ini sempat luput dari pengetahuan warga sekitar karena saat kejadian pintu unit kontrakan terkunci.
“Karena panik melihat korban terbakar pelaku mengguyur bensin ke tubuhnya lalu membakar diri sendiri. Ketika api membesar dan terlihat warga, warga langsung berupaya menolong,” katanya.
Sri mengatakan, warga berupaya memadamkan api pada tubuh US, WR, kedua anak korban serta menghubungi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur.
Meski api yang membakar korban dapat dipadamkan, WR dan dua anaknya mengalami luka bakar pada sejumlah bagian tubuh dengan tingkat luka bakar di atas 55 persen.