“Panggilannya itu untuk mengambil ijazah dan untuk membayarkan kewajiban mereka yang harus ditunaikan serta untuk mengklarifikasi,” tegasnya.
Bahkan saat beberapa kali IL, AS dan IT dipanggil untuk menyelesaikan hak dan kewajibannya serta mengklarifikasi kepada bosnya, ketiganya kerap mangkir.
“IL dan AS diduga mencoba untuk merusak sistem IT kantor bosnya bahkan mereka diduga bersama-sama melakukan pengrusakan dan penggelapan terhadap aset kantor. Sebagai pengacara dan pekerja seharusnya beretika dalam berprofesi. Bukannya memeras orang lain dan melaporkan tuduhan palsu yang tidak hanya merugikan bosnya, namun juga kantor dan jajarannya, jadi kami ingin mereka mengklarifikasi dan memenuhi kewajibannya,” tandas Raditya. (Joesvicar Iqbal)