Acara tersebut diwarnai dengan penampilan Tarian Cakalele yaitu tari perang dari Maluku, dan juga dilanjut dengan pembacaan puisi.
Pandawa Ganjar juga menyisipkan diskusi politik supaya bisa menghapus stigma negatif kegiatan politik di kalangan pemuda serta mengawal arah pembangunan bangsa.
Momentum jelang kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu, sambung dia, justru harus dimanfaatkan kawula pemuda sebagai agen perubahan untuk berkarya, bersuara, dan berperan dalam perubahan Indonesia ke arah lebih baik.
“Ya harapan kami setelah kegiatan itu memang inti kita inikan silaturahmi relawan Ganjar, harapan kami pertama tentu semangat kerelawanan ini terus terjaga, terbangun dan terjalin,” ungkap dia.
“Kedua, setelah ada acara-acara yang ada unsur akademisnya seperti begini agar anak-anak muda tuh makin kreatif ke depan, makin melek terhadap situasi kebangsaan, melek terhadap situasi perpolitikan nasional dan bisa menentukan pilihan-pilihan yang lebih menginspirasi mereka,” tambahnya.
Sementara, Pakar Ekonomi, Ibrahim Yakub menjelaskan, kaum muda harus memiliki gaung demi membangun bangsa dan negara melalui karya dan perannya dalam aspek politik.