“Bagi saya, anak muda jangan menganggap politik itu sesuatu yang tabu tetapi menganggap politik itu adalah peluang bagaimana anak muda itu bisa hadir di dalamnya dan memberikan potensi baik itu aspek keilmuan maupun bakat minat mereka,” kata Yakub.
Sementara itu, Sumarjo Makitulung, 27, salah seorang peserta asal Maluku merasa sudah saatnya para pemuda di wilayah Indonesia Timur bersatu menuangkan aspirasi dan ilmu pengetahuan dalam ruang-ruang diskusi seperti sekarang ini.
Menurut dia, diantara sederet figur anak bangsa yang sangat pantas memimpin Indonesia dan menunjukkan keberpihakannya pada pendidikan dan kebangkitan sumber daya manusia adalah Ganjar.
“Maka keinginan saya pada seluruh mahasiswa Maluku Utara yang ada di Jakarta semua, ini momentum terbaik kita sebagai pemuda Maluku untuk menggoreskan sejarah dalam kancah kepolitikan Indonesia 2024 bahwa sebaik-baik pemimpin adalah pemimpin yang memang mempunyai pengetahuan dan keinginan besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutup Sumarjo. (Joesvicar Iqbal/msb)