Menurutnya, karena diskon 30-40% untuk biji-bijian Rusia di pasar global, kerugian petani Rusia mencapai USD1,2 miliar.
Putin menambahkan bahwa produsen pupuk dalam negeri juga menghadapi masalah serupa -kerugian mereka mencapai USD1,6 miliar. “Misalnya, biaya suku cadang impor untuk peralatan mereka tumbuh 40% dan pertumbuhan biaya transaksi keuangan sekitar 10%,” kata Presiden.
Menurutnya, Barat malah menciptakan hambatan bagi pengiriman pupuk gratis Rusia ke negara-negara termiskin. “Tidak satu pun dari persyaratan kesepakatan (biji-bijian) ini telah dipenuhi, termasuk pencabutan sanksi atas ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia ke pasar global. Selain itu, pengiriman gratis pupuk mineral oleh kami ke negara-negara termiskin terhambat,” katanya dalam pertemuan dengan pemerintah.
Putin menambahkan bahwa dari 262.000 ton produk yang diblokir di pelabuhan Eropa, hanya dua paket yang dikirim – 20.000 ton ke Malawi dan 34.000 ton ke Kenya.
“Semua ini terlepas dari fakta bahwa kita berbicara tentang inisiatif kemanusiaan murni, yang tidak boleh dikenai sanksi sama sekali,” pemimpin Rusia itu menekankan.