Oleh: Rasminto, Direktur Eksekutif Human Studies Institute dan Koordinator Bidang DPP KNPI.
IPOL.ID – Hari ini tepat 77 tahun peringatan hari jadi Korps Bhayangkara atau Kepolisian Republik Indonesia. Hari Bhayangkara Polri, yang dirayakan setiap tanggal 1 Juli diambil dari nama seorang pahlawan nasional Indonesia, yaitu Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo atau lebih dikenal dengan nama Komisaris Jenderal Polisi Raden Soekanto. Beliau adalah tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan merupakan Bapak Polri.
Hari Bhayangkara Polri memiliki makna yang penting bagi kepolisian Indonesia. Perayaan ini merupakan momen untuk menghargai jasa-jasa dan pengabdian polisi dalam melindungi masyarakat, menjaga keamanan, dan menegakkan hukum di Indonesia. Bhayangkara Polri sebagai institusi penegak hukum berperan penting dalam memelihara ketertiban, keamanan, dan stabilitas negara.
Selain itu, Hari Bhayangkara Polri juga menjadi ruang untuk merefleksikan perjalanan reformasi Polri. Sebab, reformasi Polri merupakan sejarah panjang sebuah proses perubahan yang dilakukan terhadap kepolisian Indonesia setelah era Orde Baru pada fase sekitar tahun 1999. Reformasi ini bertujuan untuk menciptakan kepolisian yang profesional, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.