Bambang menjelaskan bahwa Polri juga harus menghadapi berbagai tantangan dalam penegakan hukum. Polri tidak boleh menunggu sampai kasus menjadi viral baru turun tangan.
Polri harus selalu hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap keadilan dan penegakan hukum, tanpa harus tergantung pada popularitas.
Menyambut Pemilu 2024 yang sudah di depan mata, Polri juga menghadapi tantangan yang tidak mudah. Terutama dalam menjaga netralitas personelnya agar Polri tidak terlibat dalam konflik yang timbul akibat pemilu.
Polri harus tetap kokoh sebagai penjaga dan pelindung masyarakat, menjalankan tugasnya dengan tegak dan berintegritas.
Menutup pernyataannya, Bambang mengungkapkan harapannya bahwa Polri terus melakukan transformasi yang presisi, berinovasi dengan teknologi informasi, serta terus memperbaiki kinerjanya.
“Dengan demikian, Polri akan semakin dekat dengan masyarakat dan mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada dengan baik,” ucapnya. (ahmad)