IPOL.ID – Tentara di Niger mengklaim telah menurunkan Presiden Mohamed Bazoum dari kekuasaannya, beberapa jam setelah anggota pasukan pengawal presiden menahan politisi tersebut di kediaman resminya.
Membacakan sebuah pernyataan pada hari Rabu malam, Kolonel Amadou Abdramane mengatakan “kami pasukan pertahanan dan keamanan… telah memutuskan untuk mengakhiri rezim yang Anda kenal”.
“Ini menyusul memburuknya situasi keamanan yang terus menerus, manajemen sosial dan ekonomi yang buruk. Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk semua komitmen yang dilakukan oleh Nigeria,” katanya dilansir Aljazeera, Kamis (27/7).
Abdramane duduk dan diapit oleh sembilan petugas lainnya yang mengenakan pakaian seragam.
Dia mengatakan perbatasan negara ditutup dan jam malam nasional diumumkan, dan menambahkan bahwa semua institusi republik ditangguhkan.
Para tentara juga memperingatkan agar tidak ada intervensi asing.
Amerika Serikat segera menyerukan pembebasan Bazoum.
“Saya telah berbicara dengan Presiden Bazoum pagi ini, dan menegaskan bahwa Amerika Serikat dengan tegas mendukungnya sebagai presiden Niger yang terpilih secara demokratis,” ujar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kepada para wartawan di Selandia Baru.
“Kami menyerukan pembebasannya segera,” tambahnya. (far)
Tentara Niger Klaim Telah Gulingkan Presiden Mohamed Bazoum
