Disamping itu, lanjut Oegroseno, kejuaraan ini diikuti oleh negara raksasa tenis meja seperti Cina, Jepang dan Korea.
Tim Indonesia sendiri tampil di Kejuaraan Asia Junior di Qatar ini seperti dikatakan Oegroseno berbekal menjuarai Kejuaraan Junior Asia Tenggara yang berlangsung 13-18 Juni di Brunei Darussalam.
Oegroseno yang juga Wakil Presiden SEATTA (Federasi Tenis Meja Asia Tenggara) itu menyebutkan bahwa materi atlet ini merupakan produk pembinaan jangka panjang.
Rafanael dkk sudah dipersiapkan sejak tahun 2019 lalu dan prospek mereka masih panjang.
Oegroseno berharap keberhasilan ini menjadi titik kebangkitan tenis meja Indonesia dan PP.PTMSI selalu konsisten dalam mengembangkan dan mempersiapkan masa depan tenis meja Indonesia.
“Dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang menghimpit, PP.PTMSI tidak pernah berhenti melakukan pembinaan karena rohnya prestasi adalah pembinaan.
Apa yang dikatakan Oegroseno memang bukan isapan jempol belaka, dalam keadaan PP.PTMSI diterpa badai besar, Oegroseno bersama jajarannya fokus pada pembinaan dan kompetisi.
Kini saatnya semua masyarakat Indonesia dan pencinta Tenis Meja maju bersama PP PTMSI dalam mewujudkan masa depan Tenis Meja Indonesia yang cerah bersama PP.PTMSI. (bam)