IPOL.ID – Setiap tahun Ubud Village Jazz Festival (UVJF) menjadi ajang musik yang paling ditunggu-tunggu para musisi dan pencinta musik jazz di Tanah Air dan mancanegara.
Pada festival perdana pascapandemi yang digelar pada 28 dan 29 Juli 2023, UVJF mempertahankan misinya dalam menampilkan musik jazz yang otentik dan berkualitas.
A.A Anom Wijaya Darsana (Gung Anom) salah seorang pendiri UVJF yang setiap tahun masih membantu penyelenggaraan secara teknis, Montreaux Jazz Festival di Swiss mengatakan, Kita itu idealis dan punya passion yang sama, ingin membuat festival jazz yang unik dan ini sudah diakui jadi kita semangat untuk melanjutkan meskipun dari sisi finansial kami memulai dari nol.
Kesuksesan penyelenggaran UVJF juga terkait dengan upaya penyelenggaraan internasional yang memperhatikan isu-isu dunia, seperti pemanasan global, lingkungan dan penanganan sampah. UVJF dalam beberapa tahun terakhir turut mengundang dan menyertakan lembaga lingkungan terkait penyelenggaraan festival.
“(UVJF) sempat bekerja sama dengan komunitas Get Plastic, yaitu komunitas yang menciptakan yang mengelola bahan plastik menjadi bahan bakar, bahkan pernah membuat festival tersendiri. Jadi mereka membuat mesin, jadi plastik itu diolah menjadi bahan bakar, nah bahan bakar ini saya pakai jadi generator semua bensin dan solarnya dari Get Plastic,” ujar Gung Anom.