“Ini menjadi tanda-tanda perpecahan pertamanya,” katanya merujuk kekuasaan Putin yang baru-baru ini dilanda pemberontakan singkat oleh kelompok tentara bayaran Wagner.
Sementara itu, melemahnya Putin makin disorot sejumlah analis. Bukan hanya kudeta Wagner, serangan drone yang sampai ke ibu kota Rusia juga menjadi indikator lain.
Belum lagi kabar terbaru keberadaan bos Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang masih berada di Rusia meski sebelumnya dilaporkan akan diasingkan ke Belarusia. Hal ini dikonfirmasi oleh Presiden Belarusia yang juga sekutu dekat Putin, Alexander Lukashenko.
Menurut jurnalis senior Frida Ghitis, setidaknya ini terlihat saat Putin menghadiri KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO). Meski Putin berusaha menunjukan di hadapan dunia internasional bahwa posisinya masih kuat namun sejumlah kejadian itu dirasa membuat Putin perlu untuk mengalibrasi ulang pencitraannya.
“Berbicara di KTT, Putin mencoba untuk memperkuat pesan yang disampaikan kepada rakyat Rusia, klaim bahwa semua orang Rusia telah mendukungnya,” ujarnya dikutip CNN International.