“Yang jelas anak-anak dekat situ pastinya. Cuman kita belum bisa detail untuk menunjuk ke SMA mana. Kita harapkan nanti kerja sama dengan pihak sekolah juga bisa tegas,” ujarnya.
Bila mengacu dari narasi video yang beredar di media sosial disebutkan bahwa korban mengalami luka patah tulang kanan dan harus menjalani tindakan operasi di RSU Adhyaksa.
Namun Darwis menegaskan, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut dari pihak RSU Adhyaksa yang menangani perawatan luka korban, sehingga belum dapat memastikan luka korban.
“Konteks yang jadi masalah kok anak SMA tega banget. Untuk luka korban nanti kita cek lagi. Kita sudah ke rumah sakit. Kita percaya dengan rumah sakit. Nanti kita lihat diagnosanya,” tukas Darwis. (Joesvicar Iqbal)