IPOL.ID- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum menyebut sampai saat ini belum ada warga Kampung Bayam yang berminat untuk menghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Nagrak.
Hal itu pun mengundang reaksi anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Dwi Rio Sambodo. Dia menyinggung kebijakan Pemprov DKI era kepemimpinan Anies Baswedan.
“Bahwa warga Kampung Bayam merupakan korban dari kebijakan yang tidak matang Pemprov DKI di era Anies Baswedan,” kata Rio kepada, Ipol.id.
Menurutnya, penolakan warga Kampung Susun Bayam yang mau menghuni Rusunawa Nagrak sebagai hal lumrah.
“Mengingat warga dari jauh hari sudah dijanjikan ke Kampung Susun Bayam. Dari pengertiannya saja sudah berbeda antara kampung susun ke rumah susun, belum lagi lokasinya yang berbeda. Pemda DKI harus menjelaskan dan menyesuaikan kebutuhan pemukiman warga tersebut dari segi historis sebelumnya,” ucapnya.
Ia mengatakan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono perlu meminimalisasi dampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Dia berharap warga Kampung Susun Bayam mendapatkan kepastian tempat tinggal.