Menyoal pagelaran wayang kulit di HUT Bhayangkara tahun ini menampilkan Lakon ‘Wahyu Cokroningrat’, Kapolri membeberkan bahwa lakon Wahyu Cokroningrat menjadi simbol cerita bagaimana seorang pemimpin berlomba-lomba untuk mendapatkan Wahyu cokroningrat, karena Wahyu cokroningrat ini adalah Wahyu yang diberikan kepada pemimpin.
Kapolri berharap lakon ‘Wahyu Cokroningrat’ bisa mengilhami dan juga menjadi harapan kita semua bahwa seorang pemimpin diharapkan mengerti dan mendengar apa yang menjadi suara rakyat. Sehingga kemudian dia bisa memimpin dengan baik menuju Indonesia yang lebih baik.
“Ini tentunya filosofi yang kita harapkan bisa kemudian menjadi semangat bersama untuk mewujudkan Indonesia maju menuju visi Indonesia emas 2045,” tutupnya. (ahmad)