“Ormas yang mendukung saya ada 37. Itu lebih dari persyaratan 30%. Jumlah Ormas yang bergabung di sini, yang akan menyelenggarakan Mubes setelah 2 September, itu ada 50,” katanya.
Sekretaris Majelis Adat Bamus Betawi ini menegaskan, bersama Toto, Eki dan semua Ormas yang bergabung dengannya menolak Mubes Bamus Betawi di TMII karena penyelenggaraannya mengandung unsur manipulatif dan tidak transparan sejak pembentukan organizing committee (OC) dan steering committee (SC)-nya, dan keputusan-keputusannya juga tidak terbuka.
Bahkan, kata dia, syarat mencalonkan diri menjadi ketua umum berupa harus mendapat dukungan 30% dari Ormas, dan memberikan infak Rp100 juta, tidak disosialisasikan lebih dulu.
“Sampai pendaftaran calon ditutup ada Senin (28/8/2023) pukul 24:00 WIB, nama-nama Ormas yang mengikuti Mubes di TMII juga belum ditandatangani ketua umum, dan itu baru ditandatangani besoknya atau Selasa (29/8/2023), setelah pendaftaran ditutup. Jadi, soal Ormas peserta Mubes, mereka juga tidak transparan,” tegas Biem.