“Alhamdulillah bisa menang. Pola permainan kami memang sudah sesuai dengan keinginan kami. Dari awal kami yakin dan jangan banyak salah sendiri saja. Selain itu, fokusnya juga harus dijaga dari awal sampai akhir,” kata Adnan.
“Kami sebelumnya pernah ketemu mereka. Jadi bisa mengantisipasi pola permainan lawan. Kami berusaha lebih banyak menurunkan bola, sebab kalau diangkat malah sering out,” tambah Nita.
Sayang, di turnamen berhadiah total 420 ribu dolar AS tersebut, Ester Nurumi Tri Wardoyo yang tampil di tunggal putri, gagal mengikuti jejak rekan-rekannya. Dia disingkirkan Supanida Katetong (Thailand), 7-21, 11-21.
“Ini penampilan pertama saya di kejuaraan super 500. Banyak pelajaran yang bisa dapatkan di sini. Pelajaran yang bisa saya dapat di kejuaraan ini, saya harus lebih berani dan jangan banyak melakukan kesalahan sendiri. Sementara tadi Supanida juga bermain lebih aman dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Ester.
Pada hari kedua ajang level super 500 ini, Rabu (2/8), ada 11 wakil Indonesia turun bertanding. Mereka adalah, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito di tunggal putra. Berikutnya, Putri Kusuma Wardani, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dan Komang Ayu Cahya Dewi (tunggal putri).