IPOL.ID – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Chengdu, China pada akhir Juli lalu. Selain bertemu dengan Presiden Xi Jinping, dalam kunjungan dua hari tersebut, Presiden juga menyediakan waktu bertemu dengan beberapa pimpinan perusahaan di sana.
Tujuannya, tentu membahas peluang investasi di tanah air. Salah satu topik yang hangat adalah investasi mobil listrik di Indonesia.
Kepada para calon investor yang merupakan CEO perusahaan Tiongkok, di hari kedua, Presiden Jokowi mengatakan bahwa investasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia adalah prioritas pemerintah. Pemerintah Indonesia ingin membangun ekosistem kendaraan listrik mulai dari bahan baku, baterai electric vehicles (EV), sampai kendaraan listrik.
“Prioritas yang ingin kami kerjakan untuk investasi sekarang ini adalah yang pertama di ekosistem kendaraan listrik, mulai bahan baku sampai EV baterai, sampai nanti di kendaraan listrik,” jelas Presiden Jokowi.
Kendaraan Listrik
Merujuk kesepakatan negara-negara di dunia untuk mencapai net zero emission (NZE) pada 2060, didorong agar sejumlah negara mencari jalan keluar. Salah satu pilihannya adalah dengan melakukan transisi dari penggunaan mobil konvensional ke mobil listrik. Ruang itulah yang dimanfaatkan Indonesia sebagai peluang untuk melakukan lompatan menjadi negara maju dan tidak terjebak pada negara berpendapatan menengah atau middle income trap.