IPOL.ID – PT Sharp Electronics Indonesia semakin kuat melebarkan sayapnya. Terkini pabrik produksi penyejuk udara (AC) besutan Sharp itu telah rampung dibangun di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC) di Jl. Harapan Raya, Lot LL1-LL2, Karawang, Jawa Barat.
Rampungnya pengerjaan, otomatis peresmian pabrik AC Sharp Indonesia dilaksanakan pada Rabu (23/8) siang. Dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Transportasi dan Elektronika (ILMATE) / Directorate General of Metal, Machinery, Transportation and Electronics Industries (ILMATE), Taufik Bawazier, dan President & CEO Sharp Corporation, Robert Wu serta Andri Adi Utomo, National Sales Senior GM Sharp Indonesia.
Mengusung konsep ramah lingkungan, pabrik AC Sharp menempati lahan seluas 3,5 Hektar (Ha) dari total luas pabrik Sharp Indonesia sebesar 31 Ha. Sedianya pabrik dibangun sejak Februari 2022 dengan nilai investasi sebesar Rp 582 miliar itu kini siap beroperasi dan bakal membuat ketir-ketir brand besar elektronik lainnya.
Pembukaan pabrik AC di dalam negeri merupakan langkah Sharp Indonesia guna memenuhi permintaan pasar domestik juga ekspor.
Selanjutnya, tingginya permintaan akan produk penyejuk udara di Indonesia ini tak terlepas dari posisi geografis Indonesia, terletak pada garis khatulistiwa.
Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki iklim tropis. Matahari terus bersinar sepanjang tahun dengan suhu relatif tinggi.
Saat ini, Sharp menempati posisi pertama di pasar AC Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 24%. Berkapasitas produksi sekitar 900.000 unit per tahun, sebut saja di tahun pertama dan akan terus menambah kapasitas produksi sejalan dengan perkembangan bisnis mencapai 1,2 juta unit pertahun.
“Kami optimis dapat meningkatkan pangsa pasar menjadi 30%,” kata Shinji Teraoka, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia pada awak media di kawasan KIIC di Jl. Harapan Raya, Karawang, Rabu (23/8) siang.
Perwakilan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Taufik Bawazier menyampaikan, Penanaman Modal Asing (PMA) masih berkontribusi paling besar pada realisasi semester ini, yaitu mencapai Rp 363,3 triliun, atau tumbuh 53,5% secara tahunan (yoy).
Kepercayaan investor, baik dari dalam dan luar negeri terhadap kebijakan pemerintah di bidang investasi, maupun iklim industri. Menjadi salah satu faktor mendorong peningkatan realisasi investasi di Indonesia.
“Harapannya semakin lengkap struktur industri elektronik baik hilir maupun komponen di dalam negeri, hal ini mampu menjadikan Indonesia sebagai basis produksi produk elektronika dapat menyuplai kebutuhan, baik dalam negeri maupun pasar internasional,” harap Taufik.
Komitmen Sharp terus berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat direfleksikan melalui pengoperasian pabrik barunya. Sharp bakal menyerap tenaga kerja baru, akan di tempatkan pada posisi produksi, distribusi hingga purna jual.
Tak hanya itu, Sharp memberi kesempatan ke para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis, menjadi mitra sebagai pemasok suku cadang maupun kanal penjualan.
“Saat ini Sharp Indonesia telah memperkerjakan sebanyak 700 karyawan dan kemungkinan akan terus bertambah serta menggunakan 60% komponen lokal berasal dari 30 suplier,” terang Teraoka.
Bersamaan peresmian pabrik AC-nya, Sharp memperkenalkan rangkaian produk AC di produksi di Indonesia, yaitu ‘Garuda Series’. Terdiri dari beberapa tipe yaitu AC Split Basic Standard, AC Split Standard with Plasmacluster, AC Split Basic Inverter, serta AC Split Inverter with Plasmacluster.
Kapasitas tersedia mulai dari ½ PK hingga 1 PK. Beberapa fitur lokal juga disematkan menyesuaikan kebutuhan pasar dan masyarakat Indonesia, diantaranya Teknologi Ion Plasmacluster.
Teknologi itu merupakan teknologi ion, ditemukan dan dipatenkan oleh Sharp. Dapat menghasilkan ion positif dan negatif. Terbukti secara aktif dapat melumpuhkan virus, bakteri, jamur dan bau tak sedap menyebar ke seluruh ruangan sehingga udara ruangan lebih bersih serta sehat.
Garuda Wing Airflow, fitur mampu memberi hembusan udara langsung lebih kuat menyebar ke seluruh ruangan.
Kemudian Super Jet Mode, fitur ini, AC mampu beroperasi pada kecepatan extra high, menurunkan suhu 5 derajat celcius dalam 5 menit, mendinginkan ruangan lebih cepat.
Sleep Mode, program otomatis untuk dapat membuat tidur lebih nyaman, lampu LED akan dibuat redup dan kecepatan kipas serta temperatur ruangan akan disesuaikan. Sehingga membuat tidur nyenyak dan saat bangun tidur tidak merasa kedinginan.
Coanda Airflow dengan New Big Louver AC, fitur ini bermanfaat untuk konsumen yang tidak ingin hembusan udara dingin dari AC mengenai tubuh langsung.
Louvernya akan mengarahkan hembusan udara dingin ke atas, dapat menghasilkan sejuk merata di dalam ruangan.
Copper Evaporator Condensor, AC ini menggunakan material tembaga pada Evaporator dan Condensor kuat dan tahan lama. Sehingga akan lebih mudah dalam pemeliharaannya.
Freon 32, merupakan Freon terbaik saat ini karena selain lebih cepat dingin, freon itu lebih ramah lingkungan dan memiliki suhu lebih baik.
“Misi kami meningkatkan kehidupan konsumen Indonesia modern menyediakan produk ramah lingkungan, menawarkan kenyamanan dan kemewahan dengan standar kualitas merek Jepang luar biasa. Sejalan dengan aspirasi masyarakat menginginkan standar hidup lebih tinggi,” beber President & CEO Sharp Corporation, Robert Wu.
Sejurus akan AC Garuda Series yang dilempar kepasaran berada dikisaran harga Rp.2.750.000-Rp.3.600.000 dapat ditemukan di seluruh kanal penjualan online dan offline seperti toko-toko di e-commerce, Cocoro Life hingga toko tradisional.
Selain pasar domestik, Sharp Indonesia bakal mengekspor AC Garuda Series’ ke sejumlah negara di Asia Tenggara, Timor Leste, Kepulauan Fiji, Timur Tengah dan Papua Nugini.
“Kami juga meningkatkan layanan purna jual kami, tersebar lebih dari 600 titik di seluruh penjuru Indonesia, sebagai bukti keseriusan kami melayani konsumen,” tandas Teraoka.
Sehingga peluncuran pabrik AC baru tersebut menandai momen revolusioner bagi Sharp Indonesia. Sharp terus memperluas bisnis berkesinambungan, berinovasi melakukan pengembangan melalui beragam teknologi fasilitas produksi dan produknya.
“Kami berharap melalui pabrik baru kami, tak hanya dapat meningkatkan performa bisnis kami, namun juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkas dia. (Joesvicar Iqbal/msb)