IPOL.ID – Buntut dari kasus pecahnya aksi tawuran dua kelompok remaja pada Senin (14/8) lalu. Pengawasan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur ditingkatkan.
Informasi yang dihimpun, tawuran di TPU Prumpung tersebut sebelumnya melibatkan puluhan remaja saling serang menggunakan senjata tajam (sajam), lemparan petasan, hingga cairan kimia diduga air keras.
Lurah Cipinang Besar Utara, Agung Budi Santoso menjelaskan, pihaknya dan pengurus lingkungan setempat sudah sepakat untuk meningkatkan pengawasan agar tidak terjadi tawuran kembali.
“Para Ketua RW dan RT akan mengadakan Siskamling dan Ronda. Satpol PP Kelurahan juga akan memonitor lebih intensif di TPU,” ujar Agung dikonfirmasi awak media, Rabu (16/8).
Tidak hanya warga pihak Kelurahan Cipinang Besar Utara, jajaran Satpol Kecamatan Jatinegara juga akan mengerahkan personel untuk membantu pengawasan di TPU Prumpung.
Diharapkannya, dengan ditingkatkan pengawasan dari warga dan petugas tersebut kasus tawuran remaja di TPU Prumpung yang sudah beberapa kali terjadi dapat berhenti.
“Kita dibantu Satpol PP Kecamatan serta Pamdal (petugas pengamanan dalam Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur) yang ada di TPU Prumpung,” tegasnya.
Sementara itu, terkait ada atau tidaknya sanksi pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang terlibat tawuran di TPU Prumpung, Agung belum dapat memastikannya.
Karena hingga kini dia belum mendapati informasi terkait hal tersebut dari Satuan Pelaksana (Satpel) Pendidikan Kecamatan Jatinegara yang berwenang dalam pemberian KJP.
“Saya belum dapat info dari Satpel Pendidikan Kecamatan,” tandasnya.
Sebelumnya, tawuran dua kelompok remaja menggunakan senjata tajam, petasan, hingga diduga air keras terjadi di area TPU Prumpung pada Senin (14/8) malam.
Dugaan para pelaku turut menggunakan air keras karena usai kejadian ditemukan bercak pada aspal, dan beberapa waktu sebelum kejadian juga terjadi saling serang menggunakan air keras.
Dampak tawuran tersebut, satu unit sepeda motor milik warga dirusak, dan kaca majalah dinding (mading) musala di sekitar TPU Prumpung pecah akibat ulah saling serang antara dua kelompok remaja tidak bertanggung jawab itu. (Joesvicar Iqbal)